30 Juli 2024
Dalam upaya mendukung penguatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro, PT. Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Juara Dana Abadi menyelenggarakan kegiatan edukatif bertema “Manfaat, Biaya, dan Risiko Investasi serta Penggunaan Produk dan Jasa BPR” yang digelar langsung di pusat aktivitas ekonomi rakyat, Pasar Karombasan. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen BPR Juara dalam membantu masyarakat memahami pentingnya perencanaan keuangan yang sehat, mengenali berbagai instrumen investasi, serta menghindari jebakan investasi bodong yang kian marak terjadi. Melalui pendekatan yang sederhana dan aplikatif, peserta diajak memahami siklus kehidupan finansial, mulai dari mengevaluasi kondisi keuangan pribadi, menyusun tujuan dan rencana keuangan, hingga meninjau dan memperbaikinya secara berkala. Dalam sesi literasi, masyarakat diperkenalkan pada berbagai bentuk investasi seperti deposito, obligasi, saham, logam mulia, properti, hingga bisnis dan barang koleksi, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan tingkat risiko masing-masing. BPR Juara juga memberikan tips praktis agar masyarakat dapat memilih produk keuangan yang tepat sesuai profil risiko dan tujuan keuangan mereka. Tak hanya itu, edukasi mengenai modus penipuan berkedok investasi menjadi perhatian utama dalam materi ini. Peserta dibekali pengetahuan untuk mengenali ciri-ciri investasi ilegal yang tidak memiliki izin resmi dari otoritas keuangan seperti OJK dan BI, serta iming-iming imbal hasil yang tidak masuk akal. Langkah ini diharapkan dapat melindungi masyarakat dari kerugian akibat penipuan. Kegiatan ini juga memperkenalkan produk tabungan dan deposito BPR Juara sebagai sarana investasi aman yang telah dijamin LPS hingga Rp2 miliar per nasabah. Masyarakat diajak untuk menyisihkan pendapatan mereka sebagai bentuk proteksi masa depan, bukan sekadar menyisakan sisa pengeluaran. Sebagai bank yang berizin dan diawasi langsung oleh OJK, BPR Juara terus berkomitmen untuk menjadi mitra terpercaya masyarakat dalam membangun kemandirian finansial, khususnya bagi pelaku UMKM dan sektor informal yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.